Prambanan adalah salah satu dari banyak candi di Indonesia yang cukup terkenal dakan akan diceritakan tentang legenda candi prambanan dalam bahasa inggris. Prambanan dibangun pada jaman 850 sebelum masehi oleh masyarakat setempat. Prambanan dianggap sebagai candi terbesar di Asia Tenggara dan sudah mendapatkan persetujuan dari situs warisan dunia UNESCO. Dengan kehadirannya, ada cerita rakyat setempat yang bis dibaca dari Prambanan adalah salah satu dari banyak candi di Indonesia yang cukup terkenal dakan akan diceritakan tentang legenda candi prambanan dalam bahasa inggris dibawah ini yang menceritakan cerita mengelilingi candi, yaitu Legenda Roro Jongrang. Roro Jongrang adalah putri dari kerajaan Boko mantan. Legenda candi prambanan dalam bahasa inggris menjelaskan asal usul candi prambanan atas mitos istana Ratu Boko, Candi Sewu (seribu pura) dan patung Durga di Candi Prambanan. Legenda candi prambanan dalam bahasa inggris ini adalah sebuah mitos, karena penelitian arkeologi mendirikan beberapa catatan kuno pengembangan Candi Prambanan. Kini Legenda candi prambanan tersebut masih dipertahankan sebagai warisan budaya lokal bersama dengan catatan sejarah nyata sebagai pengetahuan. Anda bisa membaca seluruh Legenda candi prambanan dalam bahasa inggris di bawah ini. Seperti kebanyakan dongeng di seluruh dunia, tidak semua legenda adalah benar, tetapi tidak semua dari mereka hanya mitos
[FULL] Cerita Legenda Candi Prambanan Dalam Bahasa Jawa
Masyarakat sering menyebut candi ini dengan nama candi Larajonggrang, suatu sebutan yang sebenarnya keliru karena seharusnya Rara Jonggrang. Kata rara dalam bahasa Jawa untuk menyebut anak gadis. Dalam cerita rakyat Rara Jonggrang dikenal sebagai putri Prabhu Ratubaka yang namanya diabadikan sebagai nama peninggalan kompleks bangunan di perbukitan Saragedug sebelah selatan Candi Prambanan. Dikisahkan dalam cerita tersebut ada seorang raksasa Bandung Bandawasa namanya. Ia mempunyai kekuatan supranatural dan ingin mempersunting putri Rara Jonggrang. Untuk itu dia harus membuat candi dengan seribu arca didalamnya dalam waktu satu malam. Permintaan tersebut dipenuhi oleh Bandung Bandawasa, namun Rara Jonggrang curang sehingga pada saat yang ditentukan candi itu belum selesai, kurang sebuah arca lagi. Bandung Bandawasa marah dan mengutuk putri Rara Jonggrang menjadi pelengkap arca yang keseribu. Arca tersebut dipercayai sebagai arca Durgamahisasuramardhini yang berada di bilik utara Candi Siwa. Yang jelas Durgamahisasuramardhini adalah istri Dewa Siwa.
Sifat keagamaan candi Prambanan yang Hinduistis itu antara lain dapat diketahui dari susunan pantheon atau arca-arca dan juga relief-relief cerita yang dipahatkannya. Empat dari 6 candi utama dan perwara yang ada dihalaman pertama di dalam bilik-biliknya terdapat arca. Candi Siwa memiliki 4 bilik, yaitu bilik utama menghadap ke timur berisi arca Siwa Mahadewa yang berdiri diatas yoni yang disangga oleh seekornaga. Arca Siwa Mahadewa ini adalah sentral dari pemujaan di Candi Prambanan. Bilik yang kedua di bagian selatan berisi arca Siwa Mahaguru; bilik ketiga disisi barat berisi arca Ganeca (anak Dewa Siwa) yang digambarkan bekepala gajah berbadan manusia. Bilik keempat disisi utara berisi arca durga Mahisasuramardhini yaitu arca Durga (cakti/istri Siwa) yang berhasil mengalahkan raksasa yang berwujud mahisa (lembu jantan). Arca tersebut digambarkan berdiri di atas punggung lembu jantan sambil tangannya menarik ekor lembu. Arca inilah yang dalam cerita rakyat dikenal sebagai arca Rarajonggrang, putri Prabhu Boko9. Tata letak arca-arca tersebut tidak lazim pada candi-candi India. Ada beberapa ahli berpendapat bahwa tata dewa-dewa di Candi Siwatersebut melambangkan struktur pemerintahan waktu itu. Dewa Siwa sebagai dewa utama menggambarkan raja yang berkuasa. Dewa Siwa Mahaguru melambangkan kaum pendeta yang menjadi penasihat spiritual raja. Dewa Ganeca sebagai dewa perang melambangkan kekuatan pertahanan, sedang Dewa Durga Mahisasuramardhini menggambarkan permaisuri raja yang senantiasa mendampingi raja. Di candi Wisnu hanya terdapat satu bilikdan berisi arca Dewa Wisnu, sedangkan bilik Candi Brahma berisi arca Dewa Brahma. Ketiga candi utama tersebut menghadap ke timur dan tiga candi didepannya (candi perwara) menghadap ke barat. Candi perwara yang ditengah (menghadap Candi Siwa), terdapat arca nandi, yaitu wahana (= kendaraan Dewa Siwa) sehingga lazim juga disebut candi Nandi. Adapun candi perwara lainnya karena tidak dijumpai arca di dalamnya, maka disebut Candi A dan B.
Seni hias yang sangat menarik di kompleks Candi Prambanan ini adalah hiasan-hiasan yang berupa relief arca dewa Lokapala (8 dewa penjaga arah mata angin) yang dipahatkan pada dinding luar kaki Candi. Disamping itu, juga terdapat relief cerita Ramayanadan Kresnayana. Relief Ramayana dipahatkan pada dinding dalam pagar langkan Candi Siwa di candi Brahma. Relief Kresnayana dipahatkan pada dinding dalam pagar langkan Candi Wisnu. Selain relief arca Dewa Lokapala, relief Ramayana, dan Kresnayana, seni hias di kompleks Candi Prambanan yang menonjol adalah hiasan yang lazim disebut motif prambanan, yaitu suatu hiasan pada batur candi yang berupa seekor singa yang dalam posisi duduk diapit oleh pohon kapaltaru (= pohon hayati/pohon kehidupan). Hiasan semacam ini hanya terdapat di candi Prambanan sehingga disebut dengan motif candi prambanan. Hiasan-hiasan lainnya yang banyak menghiasi dinding luar batur candi adalah pohon kalpataru yang diapit sepasang mahluk kayangan yang lazim disebut kinara-kinari (= mahluk berkepala manusia berbadan burung).
Cerita Rakyat Bahasa Jawa- Pada kesempatan ini, saya akan membagikan beberapa cerita rakyat yang ada di nusantara, namun dengan kemasan yang berbeda yaitu cerita rakyat bahasa jawa. Tidak hanya berbahasa nasional Indonesia, cerita rakyat bahasa jawa juga menjadi salah satu yang cerita dicari-cari masyarakat kita.
Keesokan harinya, Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang untuk menghitung jumlah candi yang dibangunnya semalam. Dengan seksama Roro Jonggrang menghitung jumlah candi dan ternyata hanya terdapat 999 candi. Merasa tidak percaya, akhirnya Bandung Bondowoso menghitung sendiri dan memang hanya terdapat 999 candi. Bandung Bondowoso merasa sangat marah apalagi setelah diberitahu salah satu penasehatnya bahwa Roro Jonggranglah yang membuat para jin lari. Akhirnya Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi untuk melengkapi jumlah candi menjadi 1000 buah candi. Demikianlah asal-usul Candi Prambanan berdasarkan cerita legenda. 2ff7e9595c
Comentários